Senin, 18 Juni 2012

Jabatan Playboy Tak Profesional



Telah ada niatan untuk tak percaya dengan yang namanya cinta dan cowok. Setelah dia mengalami kejadian yang begitu menyiksa batinnya. Hanya gara-gara orang yang bernama Dannis.  Danis adalah cowok yang baik, cakep, pengertian banget, meskipun suka galau kalau ada sesuatu hal yang mengusik pikirannya. Baru asik-asiknya mereka jadian, eeeeh ternyata muncul tuh si monyet yang dateng ke rumah Dannis dan bertemu orang tuanya untuk minta pertanggungjawaban. Akhirnya Ratna mau nggak mau harus ikhlasin Dannis untuk si monyet itu. Meskipun Dannis dan Ratna masih saling cinta.
Namun hatinya luluh saat dia bertemu dengan cowok yang bernama Izar. Izar itu cowok tampan, alim, pinter, rajin, he is so perfect person for loved. Tak pernah terfikirkan oleh Ratna bertemu dengan Izar. Awal mula mereka kenal, Ratna yang sedang bersedih karena putus cinta lalu meminta temannya si Dani untuk mengenalkannya dengan teman cowoknya. Akhirnya Dani ngenalin Ratna dengan Izar, awal mula meski by phone tapi tak pernah terbesit untuk mengenal lebih jauh daripada seorang teman.
Ratna sering menolak ajakan Izar untuk bertemu, karena bagi Ratna itu sangatlah tidak penting dan tidak ada gunanya. Namun suatu ketika saat Ratna ingin pulang kampung, mereka sempat janjian untuk bertemu. Pertama kali bertemu, Ratna terpesona dan mungkin dia mulai suka dengan Izar karena ketampanannya.. ‘Ya ALLAH.... ganteng bangeeeeet,,gila tuh orang.. kagag nyangka bisa kenal ma tuh orang. Mau donk jadi pacarnya’ jeritnya dalam hati.
Pertemuan singkat itu membuat hati Ratna melayang-layang dan tak mampu berfikir lagi untuk menghayal untuk melepaskan Izar. Yang ada dipikiran Ratna saat itu hanya membuat si Dannis dan mantannya satu lagi cemburu dibuatnya. Ratna sering update di facebooknya dengan kata-kata satria F –nama merk motor Izar-. Dan itu berhasil, Dannis dan Muza mengetahui kalau Ratna dekat dengan cowok berSatria F.
Singkat waktu, tiap hari Izar pergi menemui Ratna di kosnya Ratna. Hampir kegiatan ini terjadi selama dua minggu berturut-turut. Dan setiap bertemu, yang selalu cerita panjang lebar kali tinggi itu hanya si Izar, Ratna hanya menyimak setiap apa yang diucapkan oleh cowok itu. Ratna hanya bertanya seperlunya dan memberi komentar seadanya. Pernah Ratna di beri sebatang coklat, buah, bahkan makanan ringan. Entah apa maksud Izar memberikan coklat, buah dan makanan ringan pada Ratna itu, apa hanya untuk menyuap Ratna agar luluh padanya?? Atau cuma sekedar memberi?? Entahlah... Yang pasti Izar memberikan itu semua khusus buat Ratna, sampai-sampai teman Ratna pun nggak dibolehin buat makan.
Suatu hari, mereka bertemu di kosan Anis, mereka berada di luar kos dengan posisi Ratna berdiri menghadap Izar dan Izar duduk di atas motornya. Izar bertanya sesuatu kepada Ratna, "Sudah menemukan orang yang kamu sayang?"
"Belum." kata Ratna.
Sesaat terdiam,,,, "Kalau kamu?" tanya Ratna.
"Sudah."
"Siapa?"
"Kamu."
"Oh kamu..." kata Ratna yang sok bodoh sambil melihat gerbang yang berada dibelakang Ratna. sambil tersenyum.
"Bukan itu!!"
"Teruuus??"
"RATNA, YESI RATNA PUTRI!!" lantangnya.
--------******--------
Pernah saat itu sehari sebelum Izar ulang tahun, Izar dan Dani ke kosnya Ratna, mereka nggobrol-ngobrol dan bercanda bersama dan Dani bilang,” Rat, ini kosan PUTRI ya?” sambil melihat papan nama kos yang tulisan AULIA KOS PUTRI. “Jadi ini semua yang ada di dalem namanya PUTRI ya??” lanjutnya sambil melirik wajah Izar.
“Ya kan nama aku YESI RATNA PUTRI, ada PUTRInya kan??”kata Ratna.
“Oh iya dink,,lupa..hehehe”kata Dani sambil ngakak.
Pembahasan PUTRI itu pun dialihkan oleh Izar, terus membahas hal yang gag penting banget. Namun suasana masih mencair. Jam menunjukkan jam 16.55 dan Izar harus pergi ke tempat dia berkerja paruh waktunya. Namun Dani masih mengobrol bersama Ratna sampai malem. Ratna mencari tahu semua tentang Izar. 
“Jangan dulu Rat, kamu liat aja dulu dia kaya gimana, jangan terengaruh dengan cover dia, dia memang tampan, dia memang baik dengan teman, tapi kan aku nggak tahu gimana dia kalau sama pacarnya.” Bilangnya.
“Iya aku tahu kok, aku juga nggak akan tertipu dengan sikapnya. Dan lagipula aku heran juga, masa iya orang setampan dia nggak punya cewek? Ya nggak sih??” Ratna sambil heran dan berfikir.
“Ya itu sih terserah kamu aja Rat. Ya terus gimana kalau dia nembak kamu saat ultahnya besok?”
“ Ya jangan dulu lah, aku nggak mau buru-buru lah... Enakan dinikmati dulu, ya nggak”
“ Ya itu sih terserah kamu yang penting ntar jangan salahin aku aja kalo ada apa-apa dengan kalian. Kan secara gitu, aku yang ngenalin dia ke kamu, aku jadi nggak enak sama kamu.”
“Ya,,nyante aja,, biar semua mengalir apa adanya dulu, biarkan aku mengenal siapa dia.” Kata Ratna dengan entengnya.Setelah itu mereka merencanakan untuk memberi kejutan pada Izar hari esok. Namun rencana itupun gagal dikarenakan  ada halangan dan kurangnya prepair.
Keesokan harinya tepatnya hari Jumat tanggal 16 Maret, Izar kuliah hanya sampai jam 10 pagi dan jam 10 pagi itu Ratna mulai kuliah, tapi Izar ingin bertemu Ratna, akhirnya Ratna memberi keputusan untuk mengajak Izar kuliah bersamanya. Mereka janjian untuk bertemu di parkiran kampusnya Ratna dan mereka berjalan ke kelas Ratna di lantai tiga. Saat mereka mau masuk kelas, dan membuka pintu kelas, semua mata yang berada di dalam ruangan tertuju pada sepasang kekasih yang menginjakkan kakinya ke dalam ruangan dan mereka duduk. Mata-mata itu masih melihat mereka dengan tatapan penasaran.
Semua teman- teman Ratna terheran-heran dan sambil bertanya-tanya ‘siapa tuh orang yang bersama Ratna?’ ‘ Cowoknya mungkin??’ ‘Temannya mungkin??’ ‘gebetan??’ ‘tapi cakeep’ ‘dapet dari mana yak??’ ‘ mau dong!!’
Nggak disangka-sangka ternyata salah satu teman Ratna  yang bernama Leni itu ternyata teman Izar waktu SMA. Leni dan Izar saling menyapa dan bernostalgia sewaktu SMA dulu. Ratna pun memperkenalkan Izar kepada sahabat-sahabatnya. Tiba-tiba komting kelasnya Ratna maju kedepan kelas dan memberi pengumuman bahwa sang dosen tidak masuk dan perkuliahan ditiadakan.
‘YEEEESSSSSSSSS!!!!!MARI PULANG...!!’ ‘ANJIIIIIR,,,,TAU GINI TIDUR DI KOSAN’ ‘ASEEEEEM... TIDURKU TERGANGGU!!’ ‘PULANG-PULANG!!’ umpat mahasiswa yang berada di dalam kelas.
“Yah sial tuh dosen, udah capek-capek dateng ke kampus ternyata nggak ada dosennya, ngapain kita di sini.” Kata Ratna pelan dan berusaha agar Izar nggak dengar apa yang Ratna katakan.
“Hah?? Kamu ngomong apa?” tanya Izar.
“He?? Nggak kok, ini loh ternyata nggak ada kuliah, sial banget dah.” Jawabnya bete.
“Yawdah pulang yuuk.” Kata Izar.
“Iyaa, tapi sebelumnya,,,,” kata Ratna sambil mengulurkan tangannya yang berharap untuk dijabat. Setelah mereka berjabat tangan, “HAPPY BIRTHDAY” kata Ratna ambil tersenyum.
“Makasih ya.” Kata Izar sambil berbisik ditelinga Ratna.
“Iya..... kado nya menyusul ya” J
Mereka pun pergi meninggalkan kampus bersama dengan Yayas, Anis, Rani –sahabatnya Ratna–  menuju ke kosnya Anis, karena itulah basecamp bagi mereka. Bahkan Ratna setiap hari tidur di kosnya Anis meskipun Ratna mempunyai kos sendiri. Sesampainya di kosan Anis, Ratna mengajak ngobrol Izar di depan gerbang di atas motor satriaF nya. Di waktu yang sama, Anis janjian untuk bertemu dengan cowok dan memakai motor satria F juga tapi warna item.
“ Waaah ini kalian para cowok janjian pake satria ya??” canda Ratna.
“Iih apaan sih Rat, jangan macem-macem deh.” Kata Anis sambil males memandang si cowok kenalannya itu karena tampangnya jelek. Pasangan-pasangan itu pun saling asik masing-masing. Tiba-tiba, tangan Ratna ditarik Izar untuk mendekat dan Izar ingin mengatakan sesuatu kepada Ratna. Tak sempat mengucapkan kata, Anis yang mengetahui hal itu langsung teriak, “Eh apa-apaan tuh pegang-pegang!! Lepas kagag!!”.
Ratna dan Izar tertawa keras. Izar masih mencoba mendekati Ratna dan berkata,”Mau nggak ngisi hatiku?” Ratna cuma terbengong. “Aku sayang Ratna.” Ratna yang masih terbengong mendengar apa yang telah diucapkan Izar. “Hei, gimana kamu?”
“Hah? Aku...” kata Ratna sambil mikir-mikir. “ Aku belum tau, belum saatnya aku jawab mungkin ya, aku nggak mau buru-buru Zar.” Jelasnya.
“Iya aku tahu kok.” Kata Izar mencoba menerima.
******To be continued,,,,,,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar